Jadilah bintang yang terus bersinar,
walau kemialau mu harus tertutup garangnya siang
namun kilauan hangatmu
akan selalu menerangi malam-malam yang gulita.
Tatapan teduhmu menghujam-hujam kedloliman.
Sapa santunmu merobek-robek keliaran nafsu.
walau kemialau mu harus tertutup garangnya siang
namun kilauan hangatmu
akan selalu menerangi malam-malam yang gulita.
Tatapan teduhmu menghujam-hujam kedloliman.
Sapa santunmu merobek-robek keliaran nafsu.
Engkau memang bukan bidadari sebab engkau akan menjadi ratunya.
Kau bukan sekedar mentari namun bahkan kehangatan mu membakar jantung ku,
menampar muka bodohku,
membuka mataku,
yg liar ,
mengatakan pada ku,sekali lagi...
" dunia ini tipuan belaka ".
Dalam sesaat,
kau tampar berkali-kali wajahku,
kau tendang diriku , jauh.....hingga terlewat
sampai depan pintu surga.
Tinggal pantaskan diri membukanya.
Tetaplah bersinar seperti bintang,
walau kuhanya mampu menujukmu,
dikejauhan...
sebagai pemandu ku.
tuk bangkitkan asa
kembali kepada Yang Kuasa.
Tetaplah bersinar seperti bintang,
walau kemialau mu harus tertutup garangnya siang
namun kilauan hangatmu
akan selalu menerangi malam-malam yang gulita.
Tetaplah tagap berdiri,
dan terus melangkah,
berpegang pada taliNya ,
walau kadang terasa zaman tak adil ,
Tetaplah...
menatap masa depan
Menyambut bahagia ,
Ukhrowi yang haqiqi...
dan terus melangkah,
berpegang pada taliNya ,
walau kadang terasa zaman tak adil ,
Tetaplah...
menatap masa depan
Menyambut bahagia ,
Ukhrowi yang haqiqi...
0 komentar:
Posting Komentar