aryasha


Home » » Kisah Seorang Guru Dan Muridnya (makna pemberian)

Kisah Seorang Guru Dan Muridnya (makna pemberian)

    

    Gambar ilustrasi


    Seorang Syekh yg bijak & alim lagi berjalan-jalan santai bersama salah seorang di antara murid-muridnya di sebuah taman…"Di tengah-tengah asyik berjalan sambil bercerita, keduanya melihat sepasang sepatu yg sudah usang lagi lusuh.Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yg bertugas di sana, yg sebentar lagi akan segera menyelesaikan pekerjaannya.Sang murid melihat kepada syekh nya sambil berujar:“Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatu nya, kemudian kita bersembunyi di belakang pohon-pohon? Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatu nya kembali, ia akan kehilangan nya.Kita lihat bagaimana dia kaget dan cemas!”Syekh yg alim & bijak itu menjawab:“Ananda, tidak pantas kita menghibur diri dengan mengorbankan orang miskin. Kamu kan seorang yg kaya,&kamu bisa saja menambah kebahagiaan untuk dirinya. Sekarang kamu coba memasukkan beberapa lembar uang kertas ke dalam sepatu nya, kemudian kamu saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu”.Sang murid sangat takjub dengan usulan gurunya. Dia langsung saja berjalan&memasukkan beberapa lembar uang ke dalam sepatu tukang kebun itu. Setelah itu ia bersembunyi di balik semak-semak bersama gurunya sambil mengintip apa yg akan terjadi dengan tukang kebun.
   Tidak beberapa lama datanglah pekerja miskin itu sambil mengibaskan kotoran dari pakaiannya. Dia menuju tempat sepatu nya ia tinggalkan sebelum bekerja. Ketika ia mulai memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu di dalamnya. Saat ia keluarkan ternyata…..”.uang!”. Dia memeriksa sepatu yg satunya lagi, ternyata juga berisi uang. Dia memandangi uang itu berulang-ulang, seolah-olah ia tidak percaya dengan penglihatannya.Setelah ia memutar pandangan nya ke segala penjuru ia tidak melihat seorangpun. Selanjutnya ia memasukkan uang itu ke dalam sakunya, lalu ia berlutut sambil melihat ke langit & menangis.
 Dia berteriak dengan suara tinggi, seolah-olah ia bicara kepada Allah ar Rozaq :“Aku bersyukur kepada-Mu wahai Robbku. Wahai Yg Maha Tahu bahwa istriku lagi sakit & anak-anakku sedang kelaparan.Mereka belum mendapatkan makanan hari ini.Engkau telah menyelamatkan ku, anak-anak & istriku dari celaka”.Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukur nya atas karunia dari Allah Yg Maha Pemurah.
   Sang murid sangat terharu dengan pemandangan yg ia lihat di balik persembunyian nya. Air matanya meleleh tanpa dapat ia bendung.Ketika itu Syekh yg bijak tersebut memasukkan pelajaran kepada muridnya :
 “Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yg lebih dari pada kamu melakukan usulan pertama dengan menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu? "
Sang murid menjawab:“Aku sudah mendapatkan pelajaran yg tidak akan mungkin aku lupakan seumur hidupku. Sekarang aku baru paham makna kalimat yg dulu belum aku pahami sepanjang hidupku.”
“Ketika kamu memberi kamu akan mendapatkan kebahagiaan yg lebih banyak dari pada kamu mengambil”.Sang guru melanjutkan pelajarannya.
Dan sekarang ketahuilah bahwa pemberian itu bermacam-macam :
(1). Memaafkan kesalahan orang di saat mampu melakukan balas dendam adalah suatu pemberian.
(2). Mendo’akan temanmu muslim di belakangnya (tanpa sepengetahuannya) itu adalah suatu pemberian.
(3). Berusaha berbaik sangka  & menghilangkan prasangka buruk darinya juga suatu pemberian.
(4). Menahan diri dari membicarakan aib saudaramu di belakangnya adalah pemberian juga"
 Ini semua adalah pemberian, supaya kesempatan memberi tidak di monopoli oleh orang-orang kaya saja. Jadikanlah semua ini pelajaran....

#kisah #teladan #arti_pemberian #pelajaran hidup

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.